Depok - Kota Yogyakarta dan Bantul terpilih menerima penghargaan sebagai daerah yang menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tercepat. Selain itu penghargaan serupa juga diberikan pada Kabupaten Purbalingga, Tulungagung, Balikpapan dan Purworejo. Demikian disampaikan Plt Dirjen Pendidikan Dasar Suyanto kepada wartawan di Pusdiklat Sawangan Depok Kamis (16/3). Suyanto menjelaskan pemerintah pusat akan memperlonggar persyaratan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kemendiknas bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mempersiapkan surat keputusan bersama untuk mensederhanakan persyaratan dokumen mengenai pencairan dana BOS ke sekolah di daerah. Penyederhanaan itu menyangkut Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) yang dibuat oleh sekolah. Penyederhanaan kedua yaitu laporan pertanggung jawaban penyelenggaraan anggaran dan program sebagai syarat turunnya anggaran ke daerah di triwulan kedua dapat dibuat di akhir Mei. “Kami akan sederhanakan keduanya, Keputusan resminya akan dikeluarkan segera,” lanjutnya. Suyanto menyatakan, walaupun ada masalah di APBD, namun banyak daerah yang mencairkan dana sesuai aturan. Dirinya mencontohkan, Nganjuk paling awal mencairkan dana BOS lalu Tulung Agung pada 25 Januari. Selain itu Probolinggo pada 1 Februari selanjutnya Klaten cair pada 28 Februari. “Uang ke daerah cair pada 19 Januari seharusnya daerah mencairkan ke sekolah tujuh hari sesudah uang masuk,” ungkapnya. Penyederhanaan kedua dokumen diatas akan diterapkan tahun depan. Sementara itu beberapa guru yang diwawancarai via telepon menyebut akibat keterlambatan penyaluran dana BOS, sekolah terpaksa mengutang untuk menutupi biaya operasional sekolah. Ada yang meminjam dari koperasi, guru, tabungan siswa atau dinas pendidikan. (krjogya.com)
sumber: